Negara: Indonesia. Tahun Rilis : 25 Agustus 2011. Film ini berawal dengan menjelang kepindahan Baron dari Jakarta. Cerita berlanjut ketika Baron telah pindah ke Balikpapan. Saat pertama kali masuk sekolah Baron bertemu dengan Rusdi dan melihatnya dengan sinis dari awal sehingga kentara sekali bila Baron ada hubungan dengan Rusdi.Resensi film yaitu mengungkapkan fakta mengenai satu karya dalam yang ada dalam sebuah film. Kelebihan dan kekurangannya pun dituliskan agar menjadi pertimbangan bagi pembaca untuk menontonnya atau tidak. Contoh resensi film yang banyak dibuat adalah film Dilan, mengingat film tersebut berhasil memikat banyak penonton dari berbagai generasi. Penasaran apa itu resensi film dan bagaimana cara membuatya? Yuk simak penjelasannya di bawah ini. BACA JUGA Pengertian Deep Talk Serta Manfaat Emosional & Psikologisnya Pixabay Ketika akan menulis resensi film, terdapat beberapa hal dalam struktur resensi film yang harus diperhatikan. Berikut penjelasannya. Identitas film, berisi; judul film, tahun film dirilis, nama sutradara, produser, penulis naskah, produksi/penerbit, durasi film, dan nama pemain film. Sinopsis film, adalah bagian dalam resensi film yang berupa deskripsi singkat penulis tentang berjalannya film dari awal hingga selesai. Ulasan film, bagian ini merupakan tulisan resensi berdasarkan sudut pandang penulis. Kesimpulan film, berisi; saran dan pendapat penulis mengenai direkomendasikan atau tidaknya film tersebut kepada pembaca untuk ditonton. Cara membuat resensi film Pixabay Cari dan mulai tentukan judul film apa yang akan ditulis sebagai resensi. Pahami isi film yang akan dibuat resensi. Tulislah resensi sesuai dengan urutan struktur resensi film seperti diatas. Nah agar lebih jelasnya tentang resensi film, berikut contoh resensi film pendek yang dapat Sedulur pelajari. BACA JUGA Kumpulan Kalimat Persuasif Beserta Pengertian dan Ciri-Cirinya Film 5 CM Kompas Berikut contoh resensi film 5 cm’. Identitas film Judul film 5 cm Produser Film Sunil Soraya Sutradara Film Rizal Mantovani Pemain Film Raline Syah. Fedi Nuril, Herjunot Ali, Saykoji, Pevita Pearce, Denny Sumargo, Herjunot Ali, Igor, dsb. Durasi Film 125 menit Penulis Naskah Donny Dhirgantoro Produksi Soraya Inercine Films Sinopis film Film ini menceritakan tentang lima orang sahabat yang telah berteman cukup lama. Suatu saat mereka merasa ada titik jenuh yang muncul pada ikatan pertemanan mereka, lalu memutuskan untuk tidak saling bertemu dan berkontak satu sama lain selama 3 bulan. Setelah 3 bulan berpisah, mereka memutuskan untuk bertemu dan merayakan kembali pertemuan mereka dengan mendaki gunung semeru. Tepat dihari kemerdekaan RI. Perjalanan mereka menuju gunung semeru dipenuhi dengan tantangan. Hingga akhirnya mereka berhasil mencapai puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dan menancapkan bendera merah putih diatas puncak tersebut. Ulasan film Kisah persahabatan yang penuh makna perjuangan, cinta dan ambisi serta tidak lekang oleh waktu walaupun setiap pemeran memiliki karakter masing-masing namun mereka tetap memegang teguh semangat jiwa muda, dan kebersamaan dalam menjalani kehidupan. Konflik yang disajikan pada film ini kurang mengena. Anak-anak tidak disarankan untuk menonton film ini karena terdapat unsur percintaan. Film ini mengandung pesan moral yaitu jiwa bersemangat dan pantang menyerah. Kesimpulan film Film layak untuk ditonton bagi Anda yang sedang mencari jati diri. Hal tersebut sebagai pemicu para generasi muda saat ini untuk terus menjaga persahabatan dan bersemangat menjadi diri sendiri dan meraih cita-cita masing-masing. BACA JUGA Kumpulan Contoh Gurindam Berbagai Tema dan Pengertiannya Film Mariposa Liputan6 Berikut contoh resensi film Mariposa. Judul film Mariposa Sutradara Fajar Bustomi Penulis naskah Alim Sudjo berdasarkan karya Luluk HF Produser Cand Parwez Servia Frederica Pemain Angga Yunanda, Adhisty Zara, Dannia Salsabilla, Abun Sungkar, Junior Roberts, Syakir Daulay, Igr Fahrezi, Ariyo Wahab, Ersa Mayori, Baim, Iszur Muchtar, Aris Nugraha, TJ, Yudha Keling, Diaz Danar Produksi Falon Pictures Kharisma Starvision Durasi 118 menit Sinopsis Film Mariposa ini mengisahkan tentang perjuangan Acha yang diperankan oleh Adhisty Zara mengejar cinta Iqbal yang diperankan oleh Angga Yunanda. Iqbal menghindar tiap didekati oleh Acha. Namun Acha tetap bertekad untuk mendapatkan hati Iqbal bagaimana pun caranya. Bagaimana tidak Acha adalah siswi pintar, ramah, cantik, kesempurnaannya membuat Acha peraya diri tapi Iqbal malah mengatakan jika tidak suka kesempurnaan. Sikap dingin yang berkali-kali diberikan Iqbal pada Acha membuat sahabat Acha bernama Amanda mencegah Acha mendekati Iqbal karena takut Acha akan sakit hati nantinya. Acha yakin Iqbal yang sekeras batu akan pecah jika ditetesi air terus-menerus. Sampai di titik jenuh Iqbal yang terus dikejar mengatakan bahwa cara Acha mendekatinya itu murahan dan tidak seharusnya seorang perempuan mengejar seorang laki-laki. Acha memutuskan untuk menjauhi Iqbal. Tidak disangka Iqbal merasa aneh karena dijauhi dan memberi perhatian kepada Acha saat latihan olimpiade. aat hari perlombaan tiba-tiba hidung Acha mengeluarkan darah namun tetap melanjutkan megerjakan soal walaupun Iqbal menyuruh Acha untuk istirahat. Saat penerimaan piala pada tim Acha dipertemukan dengan ayah Iqbal dan mengatakan jawaban soal terakhir yang menyelamatkan timnya adalah jawaban dari Acha. Acha yang kemudian ditawari oleh teman ayah Iqbal untuk menerima beasiswa tapi Acha menolak. Acha hanya akan melakukan hal yang dia suka. Dari situ Iqbal belajar bahwa hidup itu tidak boleh dipaksakan lalu menolak permintaan ayahnya yang memaksa Iqbal untuk kuliah di luar negeri dan melakukan hal yang disukainya yaitu Acha. Iqbal datang menemui Acha dan menembaknya. Ulasan Film yang bernuansa korea ini menceritakan tentang kehidupan remaja yang jauh dari fakta kehidupan remaja di Indonesia. Pasalnya tokoh-tokoh dalam film ini terkesan manja dan memperlihatkan klaster tinggi namun ketika sampai pada persolan Iqbal dan ayahnya kita dikembalikan pada kehidupan remaja Indonesia asli. Konflik pada film ini memang tidak mendobrak seperti film lain karena menghadirkan persoalan dan penyelesaian yang ringan. Banyak yang menikmati film ini sayangnya ada adegan yang dialognya sangat kontras dengan dialog sesudahnya. Kesimpulan Film ini cukup memotivasi anak-anak muda di Indonesia untuk belajar dan mengenal sains, latar tempat dan suasana olimpiade juga dapat menjadi gambaran bagi anak-anak muda Indonesia ketika sedang olimpiade. BACA JUGA Resolusi adalah Bagian Perancaan Hidup, Begini Pengertiannya Seri drama Start Up CNN Berikut ini contoh resensi drama dari salah satu drama Korea paling hits berjudul Start Up. Identitas Film/Drama Judul drama Start Up Penulis Park Hye Run Sutradara Oh Choong-hwan Genre Drama, Percintaan, Bisnis Negara Asal Korea Selatan Total episode 16 Jaringan Penyiaran TvN Distributor TvN, Netflix internasional Tanggal tayang 17 Oktober – 6 Desember 2020 Produser Hwang Ki-young Rumah produksi HiSTORY D&C Pemeran Bae Suzy Seo Dalmi, Nam JooHyuk Nam Dosan,Kim Seon Ho Han Jipyeong dan Kang Hanna Won In Jae Sinopsis Start-Up berlatar belakang kawasan fiksi Korea Selatan, Silicon Valley yang disebut Sandbox. Drama ini berasal dari Korea Selatan yang masih hits di kalangan masyarakat Indonesia saat ini berkisah tentang orang-orang di dunia start up. Dikisahkan ada seorang pemimpi bernama Seo Dalmi yang diperankan oleh Bae Suzy. Setiap hari Seo Dalmi menghabiskan waktu bersama kakaknya namun setelah ayahnya mengalami PHK pemutusan hubungan kerja orang tuanya mengalami perceraian. Momen tersebut membuat Seo Dalmi juga harus berpisah dengan kakaknya yang bernama Won In jae yang diperankan oleh Kang Hanna. Seo Dalmi lebih memilih tinggal bersama ayahnya dibandingkan bersama ibu dan kakaknya. Karena perpisahan yang dialami, Seo Dalmi dan Ayahnya berwirausaha dengan membangun usaha pengantar makanan berbasis teknologi internet, namun pada saat itu masih mengalami penolakkan oleh beberapa pengusaha karena dinilai membutuhkan investasi yang besar. Namun Seo Dalmi dan ayahnya tidak menyerah karena hal itu. Ulasan Tema dalam drama ini adalah perusahaan rintisan. Disana kita dapat mengenal istilah-istilah baru didalam dunia kerja seperti misalnya mentor bagi perusahaan rintisan. Penting bagi perusahaan rintisan untuk memiliki mentor serta digambarkan bagaimana pemilihan ceo yang baik. Banyak istilah dan ilmu yang bermanfaat dalam drama ini yang berhubungan dunia kerja. BACA JUGA Kumpulan Contoh Penutup Pidato untuk Segala Jenis Acara Contoh resensi film dilan KONTAN Identitas Film Judul Film Dilan 1990 Produser Film Ody Mulya Hidayat Sutradara Film Fajar Bustomi, Pidi Baiq Pemain Film Iqbaal Ramadhan, Vanesha Prescilla, Glulio Parengkuan, Adhisty Zara, Ira Wibowo, dll. Durasi Film 110 menit Penulis Naskah Pidi Baiq, Titien Wattimena Produksi Max Pictures Sinopsis Film Film Dilan 1990, mengisahkan tentang percintaan remaja yang terjadi pada tahun 1990. Tokoh utama dalam film ini adalah Dilan dan Milea, dimana plot pertama Milea dan keluarganya pindah dari Jakarta ke Bandung, serta masuk di sekolah yang sama dengan Dilan. Dilan adalah salah satu penglima geng motor, yang seiring waktu menyukai Milea. Dititik tersebut Milea masih berstatus pacaran dengan Benni yang ada di Jakarta. Saat Milea mengikuti lomba cerdas cermat antar sekolah di TVRI Jakarta, ia bertemu dengan Benni pada situasi dimana Milea sedang berduaan dengan Nandan, rekan Milea saat lomba cerdas cermat. Benni pun merasa cemburu dan menghajar Nandan namun Milea melerainya. Hingga Milea memutuskan hubungan dengan Benni. Disisi lain Milea harus menghadapi Kang Adi yaitu mahasiswa ITB yang menjadi guru les privat Milea dan adiknya. Suatu waktu Dilan menemukan Milea dan Kang Adi pergi berdua, dan marah kepada Milea dan mengirim puisi kekecewaan kepadanya. Milea pun menyesal dan esoknya ia berusaha mencari Dilan di setiap sudut sekolah namun di sekolah ia bertemu dengan Anhar. Saat itu Anhar sedang mabuk yang kemudian menampar Milea. Mengetahui hal tersebut Dilan langsung menemui Anhar dan memukulnya habis-habisan. Ada guru yang mengetahui perkelahian itu dan membawa mereka bertiga ke ruang BK namun Dilan mengajak Milea pergi. Mereka pergi menuju warung Bi’ E’em dan memutuskan untuk resmi berpacaran. Ulasan Film Dilan 1990 menggambarkan kisah cinta anak muda tahun 90-an yang masih memberi kesan unik yaitu penyampaian rasa sayang satu sama lain melalui puisi yang ditulis tangan. Pemeran film ini membawa penonton untuk menikmati kisah cinta lawas dengan pemandangan Kota Bandung yang masih kuno. Kekurangan dari film ini adalah sudut pandang Dilan masih kurang menunjukkan sisi bad boy nya. Selain itu penggarapan sinematografi khususnya colour grading yang tidak optimal untuk film dengan setting 90-an ini. Kesimpulan Film Film ini tidak direkomendasikan untuk kalangan anak-anak dibawah usia 13 tahun, karena banyak menampilkan adegan keras dan percintaan. Sasaran film ini memang untuk remaja usia 15 tahun keatas dan bagi penonton yang menyukai drama percintaan. Demikianlah penjelasan tentang struktur resesni film dan cara membuatnya. Nah, untuk contoh resensi film barat akan dibahas di artikel selanjutnya ya Sedulur. Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. ContohResensi Film 5 CM. Identitas Film . Judul Film : 5 CM. Sutradara : Rizal Mantovani. Produser : Sunil Soraya. berupa film, buku, novel atau hal-hal menarik lainnya. Struktur resensi terdiri atas identitas film, sinopsis, ulasan (kelebihan dan kekurangan) serta kesimpulan. Semoga contoh-contoh resensi film di atas dapat membantumu Film ini merupakan film pendakian gunung yang paling inspiratif dimana dengan menonton film ini akan membuat kamu semakin mencintai Indonesia atau menumbuhkan rasa kecintaan kepada negeri tercinta ini. Penasaran dengan isi filmnya? Kamu bisa baca dulu resensi film 5 cm di artikel ini tentunya. Akan di bahas unsur penting dalam film. Mulai dari identitas film, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik hingga pesan moral yang terkandung dalam film tersebut. Simak yuk! Identitas Film 5 Cm Judul Film5 CmPenulis NaskahDonny Dhirgantoro, Sunil Soraya, Hilman MutasiSutradaraRizal MantovaniDurasi film125 menitKategori FilmDramaPemain FilmHerjunot sebagai Zafran, Raline Shah sebagai Riani, Fedi Nuril sebagai Genta, Denny Sumargo sebagai Arial, Pevita Pearce sebagai Dinda, Didi Petet sebagai papa Ian, Firrina Sinatrya sebagai Indi dan masih banyak lagi tokoh Produksi2012Perusahaan ProduksiSoraya Intercine Films Film 5 Cm ini merupakan film garapan dari sutradara Rizal Mantovani yang mulai di terbitkan pada tahun 2012. Dimana film ini di bintangi oleh artis-artis ternama tanah air. Diantaranya yaitu Herjunot, Raline Shah, Fedi Nuril, Denny Sumargo, pevita Pearce dan sederet artis ternama lainnya yang aktingnya cukup memukau. Sinopsis Film 5 Cm Film ini mengisahkan wacana 5 sahabat yaitu Arial, Genta, Ian, Zafran dan Riani dan film ini di adaptasi dari novel karya Dony Dhirgantoro dengan judul yang sama. Dan suatu ketika mereka berkumpul di rumah Arial dan itu merupakan sebuah kegiatan yang rutin mereka lakukan. Dan ketika sedang bersama tiba-tiba Genta mengutarakan kegelisahannya terhadap sahabat-sahabatnya ia sangat bosan dengan hari yang mereka lalui. Dan akhirnya mereka merekomendasikan untuk tidak melakukan pertemuan selama 3 bulan lamanya. Dan dalam rentang waktu tersebut mereka tidak boleh berkomunikasi atau pun saling jumpa. Dan setelah 3 bulan Genta akan menghubungi mereka kembali dan memberi tahu dimana mereka bisa bertemu. Dan selama 3 bulan itu mereka banyak mengerjakan berbagai hal dan kesibukan seperti Genta sibuk dengan event organizernya, Ian sibuk dengan peran kesudahannya, Arial sibuk dengan fitnesnya. Dan Riani ia sedang sibuk sebagai karyawan swasta. Diantara kelima sahabat itu Ian lah yang paling sibuk dengan tugas akhirnya Ian mengalami banyak kesulitan dan akhirnya bisa melaksanakan sidang. Dan tiga bulan telah berlalu, Genta memberitahu ke 4 sahabatnya melalui SMS bahwa sepekan sebelum mereka bertemu setiap hari mereka harus berolahraga ringan dan melaksanakan antisipasi tertentu. Hingga pada akhir konferensi mereka, Genta belum juga memberitahukan kemana mereka akan pergi. Dan mereka akhirnya berjumpa di tanggal 15 agustus di stasiun kereta dan menuju ke tempat yang masih dirahasiakan oleh Genta. Dan rasa ingin tahu mereka akhirnya terjawab, mereka akan melakukan suatu pendakian di puncak tertinggi di pulau Jawa yaitu Gunung Mahameru. Unsur Intrinsik Film Dalam resensi film 5 Cm terdapat unsur intrinsik di dalamnya yang mungkin belum kamu ketahui, diantaranya adalah 1. Tema Tema yang diangkat dalam film ini yaitu tentang persahabatan. 2. Tokoh dan penokohan Zafran, ia merupakan sosok yang puitis, idealis, narsis, dan menyukai Dinda Riani, ia merupakan satu-satunya perempuan dalam persahabatan mereka ia penyuka kuah mie instan Ian Fedi Nuril, ia memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi Ian, ia merupakan penggemar Indomie, paling telat wisuda dan pengagum Manchester United Arial, ia si paling atletis, dan suka canggung saat berkenalan dengan wanita dan ia Kakaknya Dinda. Dan lain-lain 3. Alur Alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalamnya. 4. Latar Waktu Latar waktu yang digunakan yaitu sekitar tahun 2012 dan latar waktu pagi hari, siang hari dan juga malam hari. 5. Latar Tempat Latar tempat yang digunakan dalam novel di rumah Arial, di rumah masing-masing, di stasiun kereta dan di Gunung Mahameru dan masih banyak latar lainnya. 6. Latar Suasana Latar suasana yang digunakan dalam film yaitu merasa tegang saat terjadi masalah ketika pendakian. Bahagia saat mereka bersama, lucu ketika Ian di marahi ibunya untuk tidak makan mie instan terus dan terharu ketika benar-benar sampai puncak. 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa Indonesia yang mudah dipahami oleh semua orang. 8. Amanat Banyak amanat yang terkandung dalam film ini diantaranya tentang moral dalam berhubungan antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lainnya seperti kepedulian, kekeluargaan, dan tolong menolong. Unsur Ekstrinsik Film Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel 5 Cm, diantaranya adalah 1. Nilai Sosial Film ini mengajarkan untuk saling tolong menolong dengan sebuah kutipan berikut. “beberapa pendaki yang sudah menyeberangi terlihat memegangi rantai, saling membantu menjaga keseimbangan rantai”. 2. Nilai Moral Film ini mengajarkan kita rasa bertanggung jawab terhadap orang lain dan meminta restu kepada orang tua sebelum melakukan perjalanan. Kelebihan Film 5 Cm Film ini cocok di tonton oleh para remaja Indonesia untuk meningkatkan rasa nasionalisme Pemilihan tempat sangat outentik Syarat akan makna persahabatan, mimpi dan kerja keras Kekurangan Film Film 5 Cm Tidak ada pertentangan yang menjadi titik puncak sehingga terasa sedikit cuek dan terlalu biasa Pesan Moral Film 5 Cm Terakhir dari resensi film 5 Cm yaitu pesan moralnya adalah Film ini banyak mengajarkan kita tentang moral dalam berhubungan antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lainnya seperti kepedulian, kekeluargaan, dan tolong menolong. KELEBIHANDAN KEKURANGAN. Kelebihan dari film ini adalah anak-anak rajin belajar dan bersemangat sedangkan untuk kekurangannya adalah lebih baik sekolah nya di bersihkan dan sekolah yang sudah sangat tua dan lama di perbaiki. KESIMPULAN. Dengan adanya film ini, mudah-mudahan pemerintah memperhatikan sekolah yang sudah lama dan bisa di renovasi Judul Film 5 CM SINOPSIS Film 5cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak manusia yang bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Dimana mereka memiliki obsesi dan impian masing-masing. Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara mereka, berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dan sporty. Riani adalah sosok wanita berkacamata, cantik, dan cerdas. Ia mempunyai cita-cita bekerja di salah satu stasiun TV. Zafran seorang picisan yang berbadan kurus, anak band, orang yang apa adanya dan kocak. Ian memiliki postur tubuh yang tidak ideal, penggila bola, dan penggemar Happy Salma. Yang terakhir adalah Genta. Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya, berbadan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata, aktivis kampus, dan teman yang easy going. Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Suatu ketika mereka jenuh akan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama. Terbesit ide untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan. Ide tersebut pun disepakati. Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan. Dalam perjalanan tersebut mereka menemukan arti manusia sesungguhnya. Perubahannya itu mulai dari pendidikan, karir, idealisme, dan tentunya love life. Semuanya terkuak dalam sebuah perjalanan reuni’ mereka mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru. Dan di sanalah cerita bergulir, bukan hanya seonggok daging yang dapat berbicara, berjalan, dan punya nama. Mereka pun pada akhirnya dapat menggapai cita-cita yang mereka impikan sejak dulu. Setengah dari film 5 cm. bercerita tentang keseharian lima sahabat ini, dari sifat-sifat mereka yang berbeda satu dengan yang lain sampai dengan perilaku dan aktifitas mereka yang penuh canda tawa, diselingi cerita tentang permasalahan antar-sahabat. Setengahnya lagi, buku ini menuliskan petualangan kelima sahabat dalam mendaki gunung Semeru. ”…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu. Dan…sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu” TEMA Persahabatan lima anak muda yang mempunyai kekuatan dan keajaiban mimpi dan keyakinan AMANAT § Kita harus menanamkan satu keyakinan pada diri kita bahwa tidak ada yang tidak bisa di dunia ini kecuali keyakinan yang menganggap bahwa kita tidak dapat melakukan hal tersebut § Jangan menganggap kritik suatu kemunduran atau serangan. Tapi, kalau kita dikritik buat cetak biru dipikiran kita. Kalo kritik itu adalah pengorbanan dari seseorang yang mungkin telah mengorbankan rasa nggak enaknya sama kita, entah sebagai teman atau rekan kerja. Tapi sebenarnya hal itu semata-mata untuk membuat diri kita lebih baik. § Sebaik-baik manusia dalam hidupnya adalah apabila ia menjadi manusia yang bisa memberi manfaat bagi orang lain bukan orang yang mementingkan diri sendiri dan terlalu mencintai dirinya sendiri § Jadikan mimpi kita menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kita, biar dia nggak pernah lepas dari mata kita bawa mimpi dan keyakinan kita itu setiap hari, kita lihat setiap hari, dan percaya bahwa kita bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kita sendiri, kalau kita percaya sama keinginan itu dan kita nggak bisa nyerah. Bahwa kita akan berdiri lagi setiap kita jatuh, bahwa kita akan mengerjarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri. Dan yang kita butuhkan Cuma lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa. § Janganlah menjadi manusia yang diatur oleh keadaan dan merasa kalah sama keadaan. Tapi, jadilah manusia yang beranggapan bahwa dirinyalah yang harus mengatur keadaan, bukan dirinya yang diatur oleh keadaan yang harus selalu jadi kalimat aktif selalu pakai awalan me- bukan kalimat pasif yang selalu pake awalan di-. § Tuhan memberi kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih. Selanjutnya tinggal masalah pilihan. Itulah mengapa Tuhan sayang sama makhluknya. Ia menjaga tingkat ketidakpastian-Nya, ketidakpastian alam semesta ini dengan ketidakjelasan dan ketidakpastian, supaya kita terus belajar tentang apa saja hingga akhirnya kita bermuara pada-Nya. Sesungguhnya manusia memang diberi kebebasan memilih. Memilih dipersimpangan-persimpangan kecil atau besar dalam sebuah Big Master Plan yang telah diberikan Tuhan semenjak kita lahir. Jadi semuanya ke masalah pilihan. § Terimalah dengan apadanya kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sahabat kita. Tidak semua orang memiliki nilai plus seutuhnya. Nilai plus tersebut pasti akan selalu didampingi dengan nilai minus. Tinggal bagaimana cara kita sebagai teman untuk menutupi kelebihan dan kekurangan teman kita. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Film KELEBIHAN FILM § Kelebihan film ini adalah ceritanya yang menarik, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan alur cerita yang tidak membosankan sehingga penonton ingin menyaksikan film ini hingga selesai. Pesan moral yang disampaikan pun sangat baik sehingga memotivasi penonton agar bisa mengejar impian mereka dan membuat jadi nyata. § Film 5cm mempunyai karakter yang cukup kuat, penuh dialog-dialog yang filosofis, dan berisi kisah-kisah yang inspirasional, dan film ini sebenarnya cukup bagus, idenya menarik, tentang persahabatan. § Terlihat sekali saat menggambarkan dengan detail perjalanan dari Jakarta stasiun Senen sampai ke atas puncak Mahameru. Penonton bagaikan berada di sana, merasakan dinginnya Ranu Pane, indahnya Ranu Kumbolo, mistisnya Kalimati, dan menakjubkannya puncak Mahameru. § Dalam film ini sangat banyak memuat hal yang berkaitan dengan jiwa para generasi muda, filosofi, idealisme, dan terutama musik yang intensitasnya sangat sering disebut disertai dengan lirik-lirik lagunya. § Nuansa jiwa muda sangat kentara di 5 cm, semangat dan tekad yang selalu membara mengiringi setiap langkah kumpulan sahabat dalam film ini. Sekelompok manusia yang tidak hanya hidup berfoya-foya tetapi meresapi makna kehidupan yang mereka jalani. Sebuah film yang dapat menambah motivasi dan kepercayaan diri untuk bias meraih impian dengan bekal semangat dan tidak kenal lelah. § Bahasa yang digunakan dalam film 5 centimeter adalah bahasa yang mengikuti perkembangan zaman sekarangmodern dan sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang sehingga filmnya dapat dengan mudah dimengerti. KEKURANGAN FILM § Cerita akhir film ini terasa begitu dipaksakan dengan pembentukan keluarga antara sahabat-sahabat tersebut ditambah dengan keturunan mereka yang begitu sama mewarisi sifat-sifat orangtuanya dan semuanya sebaya, seumuran. § Bagi kami, akhir cerita di film ini terlalu naif. Sekelompok sahabat itu masih saja mempunyai “ruh” kaum muda meski sudah memiki keturunan dan hal tersebut terasa juga pada anak-anak yang masih TK tetapi “jiwa”nya berjiwa kaum muda dewasa. Kedua hal tersebut membuat penonton sulit membedakan mana yang menjadi anak dan mana yang menjadi bapak, mana yang pemuda dan mana pula yang anak-anak. § Bahasa yang begitu kental dengan dunia musik menjadikan sebagian penonton yang hanya biasa saja mengerti musik akan sulit memahami tokoh dalam film. § 5 cm bahwa geng anak muda itu sebenarnya tidak suka musik tetapi mas Donny Dhirgantoro lah yang sangat maniak musik. § Satu hal yang kentara dari kekurangan film ini adalah tidak cocok untuk semua umur. Andaikan saja novel ini bisa untuk semua umur, maka teori psikoanalisnya Sigmund Freud akan bisa digunakan di sana. Freud mengatakan bahwa perilaku manusia di masa mendatang dipengaruhi oleh masa kecilnya, maka, mimpi-mimpi itu akan dengan mudah dirangkai jika sejak kecil pula manusia sudah belajar merangkainya. Perjuangan meraih mimpi yang disuguhkan oleh penulis dapat diciptakan dengan mudah jika sejak dini pula mimpi itu dipelajari oleh manusia. Makna 5 cm yaitu Semua berawal dari mimpi. Mereka memilih menggantung mimpi 5 cm di depan mereka. Tidak terlalu dekat, agar bisa terus dilihat, dan bisa dibawa kemanapun pergi. 5 cm adalah jarak yang cukup dekat. Apalagi jika berada di depan kening kita. Tentu kita akan selalu ingat dengan apa yang ada dihadapan kita persis. Itulah mungkin yang ingin disampaikan dari film 5 cm.
Themovie is directed by Rizal Mantovani, adapted from a novel of the same title, 5 cm. The story started by introducing the setting of the movie. It was around Cikini (Chicken Porridge Seller) where there are Genta (Fedi Nuril), Arial (Denny Sumargo), Zafran (Herjunot Ali), Riani (Raline Shah) and Ian (Igor Saykoji), five teenagers who have
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Weekend kemarin saya akhirnya bisa menonton film yang sempat booming di kalangan anak muda Indonesia, film berjudul “5 cm”. Telat? Ya, memang saya akui sangat telat kalau saya baru menonton sekarang. Pertama, memang dari awal kemunculan film itu saya tidak se-excited orang lain untuk menontonnya. Kedua, sampai sekarang maaf saya masih suka underestimate dengan film-film nasional, jadi memang film produksi Indonesia belum pernah menjadi daftar wajib tonton di bioskop buat saya, bahkan “The Raid” yang sampai dapat penghargaan di luar negeri. Yang jadi daftar wajib tonton di bioskop bagi saya kebanyakan film barat. Sekali lagi maaf, bukan bermaksud melecehkan film nasional, tapi bagi saya hanya ada beberapa film nasional yang memang benar-benar bermutu baik dari segi cerita, akting pemainya, pesannya, maupun akhirnya weekend ini menonton film “5 cm” juga karena penasaran. Penasaran karena katanya banyak anak muda terinspirasi dari film ini, filmnya bagus, menyentuh, dan sebagainya. Akhirnya saya menontonnya. Dan ini yang saya dapatkan dari film “5 cm”. para pemainnya tampak kaku. Saya tidak tahu apakah karena aktor dan aktrisnya yang jelek atau karena skenario/script-nya yang jelek. Kalau dari segi aktor dan aktrisnya saya rasa tidak mungkin. Mereka saya nilai pemain film yang sudah berpengalaman. Kecuali mungkin Deny Sumargo dan Igor Saykoji yang jarang bermain di persahabatan yang kurang akrab. Diceritakan bahwa para tokohnya telah bersahabat selama 10 tahun. That’s a long period of time. Tetapi dalam film itu mereka berlima masih kelihatan kurang akrab. Masih terlihat ada jarak, terutama ketika berbicara satu sama lain. Mungkin ini berhubungan dengan dialog atau script yang kaku tadi. Setidaknya seperti itu yang saya lihat dalam film ini. Saya dan para sahabat saya kok rasanya tidak sekaku itu, lebih akrab, padahal baru bersahabat selama 6 jalan ceritanya kurang bagus. Dulu saat SMA guru pelajaran Bahasa Indonesia saya pernah bilang bahwa kalau ingin membuat sebuah cerita terutama fiksi yang bagus itu diawali dengan hal yang biasa dulu, datar. Lalu lama-lama naik, lama-lama makin kelihatan konfliknya sampai konfliknya memuncak. Setelah itu baru turun, mulai ada penyelesaian konflik dan akhirnya datar beberapa fiksi yang pernah saya baca dan tonton, akan lebih bagus lagi ketika di tengah-tengah cerita menuju konflik utama diselipi dengan konflik-konflik kecil yang langsung terselesaikan. Contoh yang nyata tentang grafik jalan cerita yang bagus adalah dalam film “3 Idiots”. Ketika menonton film ini perasaan penonton serasa ketika saya menonton film “5 cm”. Jalan ceritanya dari yang datar tiba-tiba langsung naik ke konflik utama. Dari menit awal ceritanya sangat datar, hanya menceritakan persahabatan para tokohnya, kebiasaan mereka berlima, aktivitas mereka sehari-hari. Bahkan ketika akan mulai memuncak tiba-tiba ceritanya datar lagi. Tetapi tiba-tiba menit ke 013148 konfliknya sudah memuncak, yaitu saat mereka berenam mendaki ke puncak kemudian ada batu berjatuhan dari atas. Saya bukannya terharu atau tegang tapi malah melongo, kok tiba-tiba begini? Tadi kayanya jalan ceritanya masih datar, kok tiba-tiba sudah ada batu jatuh, sudah ada yang terluka, pada nangis. Menurut saya itu memaksakan adegan dan dialog yang inspiratif. Yang saya soroti terutama pada menit ke 010030 yaitu saat mereka berenam sampai di lereng gunung Semeru. Saat berada di atas jip lalu memandang puncak gunung. Di adegan ini tiba-tiba mereka berenam mengeluarkan kata-kata puitis, kata-kata mutiara. Kalau tidak salah kira-kira bunyinya “kaki yang akan melangkah lebih jauh dari biasanya” dan seterusnya itu. Padahal sebelum berkata seperti itu mereka bercanda satu sama lain. Sekali lagi masalah ketiba-tibaan ini akhirnya menjadikan adegannya terlalu maksa. Tujuannya mungkin bagus, agar inspiratif. Tapi bagi saya, ketiba-tibaan dari yang tadinya bercanda langsung menjadi puitis ini malah tampak aneh, tampak terlalu beberapa keanehan dan ketidaklogisan dalam film ini. Pertama, pada menit ke 490032 saat si Ian mengejar kereta api kenapa harus susah-susah lari mengejar gerbong yang ada teman-temannya? Kan bisa langsung naik ke gerbong yang terdekat dengan dia, toh di dalam kan bisa bertemu, kereta api kan gerbongnya saling menyambung. Menurut saya, si sutradara ingin membuatnya lebih dramatis, tapi akhirnya jadi tidak yang saya tahu orang kalau mau naik gunung dalam artian camping itu tas carrier-nya tidak sekecil dan sekempes yang digambarkan di film tersebut. Tas carrier-nya pasti penuh dengan sleeping bag, matras, bahan makanan, persediaan air minum, pakaian hangat, alat makan, alat survival, obat P3K, dan perlengkapan lain. Belum lagi tenda doom itu juga lumayan makan tempat, tapi tidak terlihat mereka membawa tenda doom, tiba-tiba mereka sudah mendirikan tenda doom. Kecuali memang cuma mau hiking dan tidak sampai camping, mungkin cukup bawa tas hiking seperti yang terlihat dalam foto profil saya pada menit ke 012751 tiba-tiba si Arial kedinginan, tidak diceritakan prosesnya dari mulai kedinginan ringan, mulai lemas, lalu menggigil kedinginan hebat. Ini tiba-tiba dia langsung menggigil hebat bahkan hampir tidak bisa melanjutkan perjalanan. Anehnya lagi dia kan yang badannya paling atletis karena sering olahraga, tapi kenapa justru dia yang sampai lemah seperti itu, sedangkan yang perempuan saja kelihatan sehat walafiat. Dan setelah itu tiba-tiba Arial sudah tidak kedinginan sama terlalu memaksakan adegan heroik terutama yang tampak sekali pada menit ke 014230. Saat mereka telah sampai di puncak tiba-tiba mereka berdiri di tengah-tengah dikelilingi para pendaki yang lain. Sudah begitu mereka tiba-tiba berdeklamasi tentang persahabatan dan kebanggaan mereka pada Indonesia. Anehnya lagi para pendaki lain kok mau-maunya mendengarkan, memperhatikan, seperti menjadikan mereka berenam sebagai point of interest. Memangnya mereka siapa? Kok sampai menarik bagi para pendaki lain. Lalu para pendaki ini datangnya bersamaan, berbaris, padahal di adegan sebelumnya tidak tampak pendaki sebanyak itu. Saat mereka kejatuhan batu saja tidak ada pendaki lain yang datang membantu. Atau para pendaki ini datangnya pakai helikopter?Kelima, pada menit ke 014600 adegannya tampak “sinetron banget”. Yaitu saat mereka akan berenang di telaga setelah turun dari puncak. Mau menceburkan diri kok pakai gantian. Si Genta nyebur dulu, lalu gantian si Arial nyebur, lalu si Zafran, lalu disusul yang lainnya. Menurut saya akan lebih natural jika mereka menceburnya saling menyusul tapi hampir bersamaan. Tidak perlu menunggu si Arial menceburkan diri, berenang-renang agak lama, baru si Zafran menceburkan diri. Menurut saya akan lebih bagus jika pengambilan gambarnya dari jauh tidak perseorangan/per tokoh lalu terlihat mereka saling susul menyusul menceburkan diri ke telaga. Mau nyebur saja kok antri? Kok giliran satu-satu? ini diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama. Saya sendiri belum pernah membacanya, jadi saya tidak tahu apakah novelnya juga sama anehnya dengan filmnya. Karena kadang ada novel yang difilmkan jadi lebih bagus, lebih hidup. Tapi banyak juga novel yang difilmkan jadi malah tambah jelek, karena memang imajinasi orang ketika membaca itu all saya paham kenapa banyak orang terinspirasi oleh film ini. Tidak saya pungkiri bahwa memang ada sisi inspiratif dari film ini, cuma mungkin pengemasannya yang kurang maksimal. Yang jelas akan lebih inspiratif lagi ketika anda mengalami sendiri bagaimana rasanya naik gunung. Dengan naik gunung akan terlihat watak asli seseorang, apakah ia apatis, egois, atau setia kawan. Dan dengan naik gunung pula kita diajarkan bahwa suatu saat kita harus turun dari puncak. Seindah dan senikmat apapun rasanya berada di puncak, tetap saja kita harus turun. Itu yang pernah saya pelajari sendiri, tanpa harus menonton film terus perfilman Indonesia!! Lihat Lyfe Selengkapnya Dari sekilas paparan tentang film 5 cm ini, banyak yang bisa dipelajari seperti persahabatan yang tulus dari setiap manusia dan setiap manusia mempunyai mimpi, mimpi tersebut bisa menjadi kenyataan apabila mau berusaha dan pantang menyerah. Dan film 5 cm ini menyadarkan kita akan indahnya alam di Indonesia yang harus kita jaga dan dilestarikan supaya bisa dilihat anak dan cucu kita kelak.50% found this document useful 2 votes5K views21 pagesDescriptionAnalisis Film 5 cmOriginal TitleAnalisis Film 5 CmCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?50% found this document useful 2 votes5K views21 pagesAnalisis Film 5 CMOriginal TitleAnalisis Film 5 CmJump to Page You are on page 1of 21 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 15 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Page 19 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime..