ContohKaedah. 1- Siapa yang yakin dalam keadaan suci, kemudian dalam keadaan ragu-ragu datang hadats, maka ia tetap dalam keadaan thoharoh (suci), baik hal ini didapati ketika shalat atau di luar shalat. Inilah pendapat madzhab Syafi'i dan mayoritas ulama lainnya dari salaf (ulama dahulu) dan kholaf (ulama belakangan).
Keraguan memang kerap dialami oleh setiap manusia. Biasanya rasa ragu kerap datang disaat kita menghadapi suatu keputusan atau pilihan yang akan kita ambil. Apakah akan yakin dengan keputusan tersebut ataukah tidak? Atau bahkan keraguan bisa timbul disaat kita akan beramal. Jika keraguan itu muncul setelah beramal maka hal itu tidak jika seseorang telah selesai mengerjakan suatu amalan, berarti amalan yang telah dikerjakan tersebut telah dilakukan dengan baik, karena pastinya jika kita beramal kita mengharapkan ridha dari Allah SWT. Jika kita merasa ragu itu hanyalah bisikan hukum ragu-ragu dalam Islam?Jika keraguan itu muncul disaat atau ditengah-tengah kita ingin beramal maka hendaknya keraguan itu tidaklah dianggap. Jika dalam melakukan ibadah atau amalan dan di kondisi tersebut kita ragu, apakah kita sudah mengerjakannya apa belum. Maka hukum dari ragu-ragu tersebut adalah bahwa orang tersebut belum melakukan amalan lebih jelasnya Syaikh Muhammad bin Shâlih al Utsaimîn rahimahullah menyebutkan dalam Manzhûmah Ushûlil-Fiqh wa Qawâ’idihi pada bait ke-38 وَالـشَّــكُّ بَــعْـدَ الْـفِـعْـلِ لَا يُــؤَثِّــرُ وَهَــكَـذَا إِذَا الـشُّــكُــوْكُ تَــكْـثــرُ“Dan keraguan setelah perbuatan tidaklah berpengaruh.”Baca juga Hukum Menyebar Berita Hoax dalam IslamCara Agar Tidak Lupa Rakaat ShalatCara Agar Terbiasa Shalat Tahajud Dalam IslamHukum Menonton Film Horor dalam Islam Keutamaan Shalat Tahiyatul MasjidSelain itu terdapat dalil yang mendasarinya. Di antara dalil yang mendasari kaidah ini adalah firman Allâh Azza wa Jalla yang berbunyi لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا“Allâh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” [al-Baqarah/2286]Imam Ibnu Katsîr rahimahullah pada saat menafsirkan ayat ini mengatakan“Maksud ayat ini, Allâh Azza wa Jalla tidak membebani seorang pun diluar kemampuannya. Ini merupakan wujud kelembutan, kasih sayang dan kebaikan Allâh Azza wa Jalla kepada hamba-Nya.”Perkara yang berat adalah jika hamba Allah mempunyai rasa ragu di dalam dirinya. Hal ini tertuang Dalam ayat yang lain Allâh Azza wa Jalla berfirman إِنَّمَا النَّجْوَىٰ مِنَ الشَّيْطَانِ لِيَحْزُنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَلَيْسَ بِضَارِّهِمْ شَيْئًا إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ“Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedang pembicaraan itu tiadalah memberi mudharat sedikit pun kepada mereka, kecuali dengan izin Allâh.” [al Mujâdilah/5810].Keragu-raguan yang muncul dari orang yang sering merasa ragu pada hakikatnya berasal dari setan. Keraguan yang dirasakan oleh manusia juga merupakan salah satu jenis bisikan setan yang mengganggu manusia. Oleh karena itu, keraguan itu tidak perlu kita hiraukan. Sebagaimana telah dijelaskan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bahwa setan senantiasa menggoda manusia untuk berbuat ini sesuai dengan sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِيْ مِنَ اْلإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِSesungguhnya setan berjalan di dalam diri manusia di tempat mengalirnya darah [4]Demikian pula, kaidah ini telah ditunjukkan oleh sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dalam salah satu hadits shahih tentang seorang laki-laki yang merasakan sesuatu di perutnya seolah-olah laki-laki ini ia telah berhadats, sehingga ia merasa ragu-ragu apakah telah berhadats ataukah belum, maka Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dalam hal ini bersabda لاَ يَنْصَرِفْ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا , أَوْ يَجِدَ رِيْحًاArtinya “Janganlah ia keluar dari shalatnya sehingga mendengar suara atau mendapatkan baunya, yaitu, janganlah ia keluar dari shalatnya hanya karena yang ia rasakan itu sampai benar-benar yakin bahwa ia telah berhadats.”Demikianlah hukum ragu-ragu dalam Islam yang sering kali menimbulkan kebingungan di hati banyak orang. Tags bisikan setan, hukum islam, Hukum ragu-ragu, keraguan
Secaraumum, sikap skeptis dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu: 1. Dogmatic Skepticism. Jenis skeptis ini menganggap segala sesuatu tak ada yang dapat diketahui. Dogmatic skepticism menganggap pandangan manusia selama ini merupakan kekeliruan, tidak ada kebenaran pasti menyangkut semua hal. 2. Pyrrhinian Skepticism.Jakarta Sebuah hubungan ada yang bisa bertahan lama. Bahkan ada yang bisa bertahan hingga penghujung usia. Di sisi lain, ada juga hubungan yang harus berakhir dengan perpisahan. Apalagi dalam hubungan yang baru dalam tahap saling mengenal, cinta yang semakin pudar bisa menjadi pertanda ada baiknya berpisah demi kebaikan masing-masing. Kalau kamu mulai merasakan hal-hal seperti yang disebutkan di bawah ini, ada kemungkinan kamu dan dia sudah tak lagi saling mencintai. Ada cinta yang semakin pudar dalam hubungan yang kamu jalani. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini. 1. Tidak Ada Sikap Saling Peduliilustrasi bertengkar/copyright by takayuki ShutterstockKepedulian merupakan salah satu kunci penting untuk membuat cinta dan hubungan bertahan lama. Kalau kamu dan dia kini sudah saling cuek dan tak lagi saling mempedulikan, sepertinya cinta sudah semakin pudar. Tanpa rasa peduli, hubungan yang dijalin hanya akan menambah rasa sakit hati. Bahkan kebahagiaan tak lagi bisa didapatkan bersama lagi. 2. Tidak Ada Upaya untuk Saling Membahagiakan LagiIlustrasi pasangan bertengkar/copyrightshutterstock/metamorworksKetika hubungan tak lagi diusahakan dengan upaya untuk saling membahagiakan, maka hanya ada rasa hampa dan kesepian yang dirasakan. Kamu dan dia pun jadi seperti berada di jalan yang makin jauh berbeda. Apalagi jika sudah tak ada upaya untuk saling meluangkan waktu untuk satu sama lain, maka keutuhan hubungan bisa makin sulit untuk dipertahankan. 3. Tidak Saling MemprioritaskanIlustrasi./Copyright sebuah hubungan asmara membutuhkan komitmen untuk bisa memberi prioritas khusus untuk pasangan. Bukan berarti pasanganmu menjadi pusat semesta untuk segala hal, tetapi ada rasa tanggung jawab untuk bisa bekerjasama dengan pasangan untuk menjaga kompromi dan komitmen yang dibangun bersama. Kalau makin lama makin cuek dan tak pernah lagi saling meluangkan waktu dan momen khusus untuk menyediakan perhatian yang dibutuhkan, maka cinta yang hadir pun bisa makin hilang dan pudar. 4. Tidak Ada Kebahagiaan yang DirasakanIlustrasi pertengkaran/copyright shutterstockKebersamaan tidak lagi menghadirkan rasa nyaman. Tak ada lagi kebahagiaan yang bisa didapatkan dari hubungan yang ada, ini pertanda cinta sudah makin menipis. Jika memang masih saling cinta semestinya masih bisa menemukan atau setidaknya mau mengupayakan kebahagiaan bersama. Tanpa ada kebahagiaan, hubungan yang dijalin hanya akan mendatangkan kehampaan. 5. Tidak Ada Komunikasi yang Terbuka LagiIlustrasi./Copyright yang baik menjadi kunci penting hubungan yang langgeng dan harmonis. Kalau sudah tidak ada lagi komunikasi yang jujur dan terbuka, hubungan makin lama akan terasa makin berat untuk dijalani. Masalah-masalah baru yang hadir dalam hubungan pun makin memperburuk keadaan dan menghadirkan lebih banyak penderitaan karena tak dicari jalan keluarnya bersama. Kalau kamu mulai merasakan tanda-tanda di atas dalam hubunganmu, ada baiknya untuk mengevaluasi ulang hubungan yang dijalin. Semoga ada jalan terbaik yang bisa diambil.MenurutKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skeptis adalah sikap kurang percaya atau ragu-ragu baik terhadap keberhasilan, ajaran, dan sebagainya. Skeptis juga dapat diartikan sebagai sikap ragu-ragu terhadap pernyataan-pernyataan yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya. Dalam epistemologi atau ilmu filsafat, sikap skeptis dapat
Manusia identik dengan lupa. Begitulah kira-kira penafsiran al-insan mahallul khota’ wan nisyan. Lupa bisa mendatangkan berkah, tetapi juga bisa memanggil musibah. Lupa minum dalam puasa adalah berkah, tetapi lupa minum racun tikus adalah musibah. Begitu dekatnya lupa dalam kehidupan manusia, sehingga fiqih pun mementingkan untuk membahasnya sendiri. Hanya saja tema besar yang digunakan adalah keragu-raguan yang sejatinya lahir dari kelupaan. Di antara keraguan yang sering terjadi adalah keraguan dalam wudhu. Jika seseorang mengalami keraguan setelah dirinya berwudhu. Apakah dirinya sudah batal ataukah masih suci? Maka hukumnya dikembalikan pada keyakinan bahwa ia telah wudhu. Sebagaimana dituliskan oleh Muslim Bin Muhammad Ad-Dusiri dalam kitabnya Al-Mumti’ Fi Al-Qawa’id Al-Fiqhiyah لو أن شخصا تيقن أنه على طهارة، ثم إنه بعد ذلك شك في أنه قد أحدث، فإنه يحكم ببقائه على حدثه، لأن الأصل هنا هو الطهارة، والأصل بقاء ما كان على ما ada seseorang yang yakin bahwa dia telah berwudlu, lalu ragu-ragu apakah dia sudah batal ataukah belum? maka dia tidak wajib berwudlu lagi, karena yang ia yakini adalah sudah berwudlu, sedangkan batalnya masih juga ketika seseorang yang telah batal wudhu dan ragu apakah ia sudah wudlu kembali atau belum? Maka yang dijadikan pedoman adalah keyakinannya yang telah batal. لو أن شخصا تيقن أنه محدث، ثم إنه شك في أنه قد تطهر، فإنه يحكم ببقائه على حدثه، لأن الأصل هنا هو الحدث، والأصل بقاء ما كان على ما كانDan begitu pula sebaliknya, apabila seseorang yakin bahwa dia telah batal wudhunya, tetapi dia ragu-ragu apakah dia sudah berwudhu kembali ataukah belum? Maka dia wajib berwudlu kembali jika akan menjalankan shalat atau ibadah lain yang syaratnya adalah dengan berwudhu karena dalam masalah ini yang yakin adalah batalnya wudhu. Demikianlah masalah keraguan yang sering menimpa umat yang sering berwudhu. Fuad H. Basya/Red. UlilCatatan Naskah ini terbit pertama kali di NU Online pada Jumat, 25 Januari 2013 pukul 1815. Redaksi mengunggahnya ulang dengan sedikit penyuntingan.
SimakKata kata tentang Ragu Berikut ini! Pada umumnya, setiap orang pernah merasa takut dan ragu-ragu. Hal ini wajar sebab perasaan tersebut merupakan bagian emosi dari seseorang. Cobalah kamu ingat, ketika dihadapkan oleh sesuatu yang membuat diri kamu takut, seketika itu juga akan merasa ragu-ragu untuk mengambil keputusan.
Definisi atau arti kata ragu-ragu berdasarkan KBBI Online 1ragu /1ragu/ a 1 dl keadaan tidak tetap hati dl mengambil keputusan, menentukan pilihan, dsb; bimbang ia masih • ragu , arah mana yg akan diambilnya; 2 sangsi kurang percaya; syak ia • ragu akan kejujuran pemuda itu;ragu-ragu /ragu-ragu/ a bimbang; kurang percaya;meragukan /meragukan/ v 1 merasa ragu akan; menaruh syak kpd; sangsi saya meragukan kebenaran laporan itu; 2 menyebabkan ragu-ragu keaslian sajak ini meragukan;keraguan /keraguan/ n perihal ragu; keadaan ragu; kesangsian; kebingungan; kebimbangan keraguan mu itulah yg menyebabkan kamu celakaKata ragu-ragu digunakan dalam beberapa kalimat KBBIReferensi dari KBBI taruh kalimat ke 8~ dahsyat takut; ngeri; ~ di bawah paha tidak memperhatikan; tidak mengacuhkan; ~ harga mengajukan penawaran harga; ~ hati suka cinta kpd; ~ malu mempunyai rasa malu; bermalu; ~ pikiran menaruh perhatian; ~ rindu merasa rindu; ~ syak kurang percaya kpd; ragu-ragu sangsi, curiga;Referensi dari KBBI gamam kalimat ke 1gamam a tidak tetap hati ragu-ragu, gelisah, khawatir, merasa takut-takut; tidak dapat berbuat sesuatu krn terkejut dsb krn merasa bersalah, ia menjadi Referensi dari KBBI bentuk kalimat ke 23bentuk tegun Ling bunyi atau kata yg diucapkan karena pembicara ragu-ragu atau sedang mencari ungkapan yg cocok, spt e , e , apa namanya ; Referensi dari KBBI tegas kalimat ke 3tegas dan jelas; 2 tentu dan pasti tidak ragu-ragu lagi, tidak samar-samar dng Referensi dari KBBI tanggung kalimat ke 5tanggung-tanggung a 1 setengah-setengah; tidak cukup; kepalang tanggung jangan ~; 2 ragu-ragu jangan ~ , datanglah ke rumahnyaReferensi dari KBBI lewa kalimat ke 1lewa /léwa/, melewa v mendua hati; ragu-ragu; bata-bataReferensi dari KBBI ilmu kalimat ke 127keilmuan n barang apa yg berkenaan dng pengetahuan; secara ilmu pengetahuan dl masalah ~ , janganlah ragu-ragu bertanya kpd beliauReferensi dari KBBI implisit kalimat ke 1implisit a 1 termasuk terkandung di dalamnya meskipun tidak dinyatakan secara jelas atau terang-terangan; tersimpul di dalamnya; terkandung halus; tersirat; 2 mutlak tanpa ragu-ragu; secara tulus tt kepercayaan, dukungan, kepatuhan, dsb;Referensi dari KBBI mundur kalimat ke 6mundur maju 1 bergerak berjalan mundur dan maju; 2 ki ragu-ragu; tidak tetap hati; Referensi dari KBBI bata-bata kalimat ke 1bata-bata a, terbata-bata a 1 ragu-ragu; bimbang; kebingungan; 2 tergagap-gagap; tidak lancar berbicara krn takut, ia berkata -;Posisi kata ragu-ragu di database KBBI Onlinerafi - rafia - rafidi - rafik - raflesia - raga - raga - raga - ragam - ragam - ragang - ragang - ragang - ragas - ragas - ragas - ragawi - ragbol - ragi - ragi - ragib - ragil - ragu - ragu - raguk - ragum - ragung - ragut - ragut - rahak - rahang - rahap - rahap - raharja - rahasia - rahat - rahat - rahayu - rahib - rahim - rahim - rahimakallah - rahimakumullah - rahman - rahmatUngkapanbegitu sering kali dikatakan seorang cowok saat bersama dengan cewek manja. Apa maunya harus dituruti jika tidak, langsung mengambek. Sikap seperti itu yang membuat cowok ragu menjadikan cewek manja sebagai partner hidup. Bukan hanya itu, ada 6 sikap lainnya lagi yang bikin cowok ragu menjadikan cewek manja sebagai pasangan hidup.Pada umumnya, setiap orang pernah merasa takut dan ragu-ragu. Hal ini wajar sebab perasaan tersebut merupakan bagian emosi dari seseorang. Cobalah kamu ingat, ketika dihadapkan oleh sesuatu yang membuat diri kamu takut, seketika itu juga akan merasa ragu-ragu untuk mengambil keputusan. Meskipun perasaan takut dan ragu-ragu itu normal terjadi, jika hal ini terus-terusan terjadi maka akan menghambat kemajuan diri. Oleh sebab itu, Anda harus berusaha untuk membebaskan diri dari belenggu perasaan takut dan ragu-ragu. Kesuksesan bisa diraih bila Anda mampu melepaskan rasa keraguan. Untuk menghempaskan perasaan negatif tersebut, berikut ada beberapa kumpulan kata bijak tentang keraguan sehingga bisa dijadikan sebagai motivasi hidup. Percayalah bahwa hidup akan lebih berwarna bila Anda berani mengambil langkah yang penuh keyakinan tentunya Anda pun perlu yakin ada Allah SWT selalu membimbing Anda. Selama Anda tetap berusaha dan konsisten pada jalur Anda, urusan berhasil atau gagal, sebaiknya pikirkan nanti. Yang terpenting, Anda berani melangkah maju. Kata kata tentang Keraguan Rasa Ragu-ragu Menghalangi Kesuksesan “Pemimpin yang sukses memiliki keberanian untuk mengambil tindakan, sementara yang lainnya ragu-ragu.” Apabila kamu berada pada posisi sebagai pemimpin, hindarilah perasaan ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Waspada dan siaga boleh saja, namun jangan ragu-ragu. Kesuksesan anak buah berada di tangan seorang pemimpin, kemajuan dan besarnya sebuah institusi bergantung kepada keputusan yang diambil oleh pemimpin. Percayai yang kamu yakini. Percayai bahwa segala keputusan yang kamu ambil sudah berdasarkan pertimbangan matang dan perkiraan yang tepat. Jika keputusan sudah bulat, jangan melangkah mundur dengan memikirkan kembali berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Dengan cara ini, kamu akan lebih mudah mengambil keputusan tanpa banyak keraguan lagi. Berantas Keraguan, Bahwasanya Kesuksesan Adalah Milik Semua Orang ”Dengan keyakinan success is my right! Sukses adalah hak saya & setiap orang, maka usir semua sikap ragu-ragu dan takut gagal. Yakini kita dilahirkan untuk sukses! Sukses adalah hak kita semua.” Jika banyak orang yang mungkin berpandangan miring tentang kemampuanmu atau mungkin meremehkan ilmu dan keahlian yang kamu punya, segeralah bangkit dan buktikan bahwa pandangan mereka salah. Jangan sampai pandangan mereka membuat dirimu terpuruk karena merasa ragu akan kemampuan diri sendiri. Kesuksesan tidak hanya milik mereka yang telah mencicipi kemenangan. Kesuksesan adalah milik semua orang yang bahkan mereka belum pernah berjuang. Hapus semua keraguanmu dan mantapkan tekad memulai sebuah perjuangan. Abaikan semua komentar miring orang lain namun tetap buka diri terhadap kritik dan saran yang membangun. Percayalah, meski bukan hari ini, kesuksesan akan berada dalam genggaman tanganmu selama kamu tidak pernah berhenti berjuang. Baca juga Kata kata yang dapat memotivasi agar tetap optimis Keraguan Orang Terhadapmu Adalah Jembatan Terbaik Meraih Sukses “Jangan pernah biarkan orang lain menghalangi jalan Anda. Ubahlah kesulitan menjadi sebuah peluang, jadikan keraguan mereka sebagai katalis Anda.” Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk meraih sukses. Ada yang menggunakan cara jujur dan ksatria, berkompetisi dengan jalan yang tepat, dan tidak saling menjatuhkan. Namun ada juga pihak yang tidak memiliki keyakinan sehingga mereka saling sikut dan berbuat curang. Orang jenis kedua inilah yang mungkin akan kamu takuti. Namun, sesungguhnya kamu keliru. Orang-orang yang bertindak curang dan menghalangi jalan kamu dengan tidak benar bukanlah orang yang pantas kamu takuti. Mereka tidak ubahnya hanya jembatan yang akan mempermudah jalanmu. Segala kesulitan yang mungkin saja mereka timbulkan dapat kamu anggap sebagai tantangan tersendiri. Maka dari itu, kamu harus bangkit dan semangat lebih kuat lagi untuk meraih apa yang menjadi tujuan hidup. Buktikan pada mereka bahwa kamu bisa melakukannya. Yakin Pada Diri Sendiri, Singkirkan Keraguan “Jika seseorang memulai dengan kepastian, dia akan berakhir dengan keragu-raguan. Jika seseorang memulai dengan keraguan, dia akan berakhir dengan kepastian.” Ragu-ragu yang dimaksud di sini bukan berarti ragu-ragu dalam mengambil keputusan, akan tetapi lebih kepada sikap awas, waspada dan sigap menerima berbagai macam intervensi selama menjalankan keputusan. Dengan banyaknya masukan dan saran yang membangun demi kesuksesan, akan sedikit demi sedikit menyingkirkan keraguan dan memperkuat kepastian. Sehingga kamu akan mendapatkan sebuah hasil akhir yang jelas dan pasti. Sebaliknya, jika seseorang memulai dengan rasa percaya diri yang berlebihan sehingga mereka tidak menerima adanya kritik dan masukan, bisa dipastikan hasil akhir yang mereka dapatkan tidaklah maksimal. Oleh sebab itu, selalu waspada dengan keputusan yang diambil dan berikan kesempatan bagi orang lain untuk memberikan masukan. Keraguan Merupakan Sumber Permasalahan “Masalah di dunia ini terjadi ketika orang bodoh terlalu yakin dan orang pintar penuh dengan keraguan.” Jika kamu merasa tidak memiliki pengetahuan dan skill yang cukup untuk menangani suatu perkara, jangan bertindak terlalu percaya diri. Keyakinan yang berlebihan tanpa didasari keahlian yang mumpuni akan berakhir menjerumskan kamu sendiri pada konflik yang tidak diinginkan. Sebaliknya, jika kamu cukup kompeten dalam suatu bidang, tidak perlu ragu untuk bertindak atau mengambil keputusan. Jangan terlalu banyak dipenuhi pertimbangan hingga akhirnya kamu gagal melakukan sesuatu hal yang besar. Yakinilah bahwa segala ilmu yang kamu miliki akan membantumu mengatasi segala hambatan. Seorang Pemimpin Mampu Memberi Solusi Yang Terbaik “Pemimpin besar hampir selalu penyederhana besar, yang dapat memotong argumen, debat, dan ragu untuk menawarkan semua orang bisa mengerti solusi.” Orang yang memiliki bakat kepemimpinan biasanya adalah orang yang dapat mengkoordinir perbedaan pendapat dari anak buahnya dan menawarkan satu jalan keluar dimana semua kepentingan sudah terakomodasi. Pemimpin besar memberikan tawaran solusi dari semua masukan yang disodorkan oleh anak buah tanpa membuat mereka merasa diabaikan. Pemimpin yang baik memiliki kekuatan untuk menggiring opini dan kritik agar menjadi sebuah keputusan yang solutif. Tidak membiarkan anak buah terkatung-katung dalam ketidak pastian dan wacana yang simpang siur. Keraguan Menyebabkan Kehawatiran Yang Belum Tentu Terjadi “Seringkali kamu ragu untuk mengucapkan apa yang ada dihatimu karena kamu tidak yakin dia akan mendengarkanmu.” – Mario Teguh Komunikasi sering kali terhambat karena seseorang tidak memiliki keyakinan yang penuh akan apa yang ada dipikirannya. Dia terlalu mudah ragu akan pendapat dan pandangan orang lain. Merasa bahwa tidak akan didengarkan dan dihiraukan adalah buah dari pikiran ragu, padahal belum tentu apa yang dia pikirkan sama dengan kenyataannya. Jadi, jangan menyimpan sendiri suatu permasalahan yang seharusnya dibicarakan. Lebih baik mengutarakan pendapat walau tidak didengar dari pada menyimpan sendiri dan menyebabkan penyakit. Keraguan tidak akan menyelesaikan permasalahan. Jangan Menutup Diri Karena Rasa Ragu Dan Tunjukkan Bahwa Kamu Mampu “Hei jangan ragu dan jangan malu, tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu.” – Iwan Fals Tidak perlu malu atau ragu-ragu untuk menunjukkan kepada semua orang kebisaan yang kamu miliki. Buat semua orang menyadari kemampuan yang ada dalam diri kamu. Keraguan hanya akan membuat kamu tak terlihat dan terkubur diantara banyaknya persaingan. Kamu harus bisa menunjukkan kemampuan dengan penuh percaya diri. Kamu tidak akan bisa dikenal dunia jika hanya berdiam diri. Bahkan, orang lain akan melihatmu sebagai pribadi yang tidak berguna dan meragukanmu karena tak pernah menunjukkan keahlianmu. Isi Kemerdekaan Indonesia Dengan Kerja Keras Tanpa Ragu “Pemuda masa silam menggelorakan kehendak bersatu, hari ini rayakanlah Indonesia tanpa ragu.” Dahulu, para pemuda bergerak dan bersatu untuk merebut kemerdekaan. Namun, tugas pemuda pemudi Indonesia saat ini adalah mengisi kemerdekaan yang telah diraih dengan sepenuh jiwa dan raga, bukan lagi berjuang melawan penjajah. Singsingkan lengan baju dan bergerak untuk memajukan Indonesia yang telah merdeka ini. Rayakan kemerdekaan dan manfaatkan sebagai kesempatan untuk menjadi negara yang lebih baik. Tekad pemuda-pemudi yang bersatu akan mengalahkan segala rintangan yang menghadang. Cinta Merupakan Gabungan Dua Rasa Yaitu Senang Dan Sedih “Ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta adalah merasa bahagia dan sakit pada waktu bersamaan. Merasa yakin dan ragu dalam satu hela napas. Merasa senang sekaligus cemas menunggu hari esok.” – Tere Liye Rasa cinta selalu memiliki dua sisi yang berbeda. Rasa bahagia karena bisa bersama dengan orang yang kamu sayangi, sekaligus rasa ragu dan takut jika suatu saat akan kehilangan dia. Dua perasaan ini akan sering datang pada waktu yang sama karena kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di hari esok, apakah dia masih bersamamu atau telah pergi meninggalkanmu. Jika kamu jatuh cinta, kamu harus mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan. Entah itu kebahagiaan ataupun nestapa. Sejatinya, perasaan manusia mudah sekali berubah tanpa disadari. Oleh sebab itu, jika siap jatuh cinta kamu juga harus siap bahagia dan patah hati. Rasa ragu bisa menjadi hal yang positif atau negatif. Positif jika kamu bisa menjadikan rasa ragu sebagai dasar pertimbangan agar lebih berhati-hati, dan negatif jika keraguan ini malah menghalangimu untuk bertindak lebih jauh. Pastikan kamu bisa memanage rasa ragu dalam diri agar tidak merugikan dirimu sendiri. Akhir kata Kata-kata bijak merupakan hasil pemikiran manusia sebagai ikhtiar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Apa yang ada pada diri kita merupakan rahmat dan kehendak dari Allah SWT. Maka jangan lupa segala langkah kita kita perlu dibarengi dengan doa, semoga selalu diberikan hasil yang terbaik. Ika PratiwiMAKNAKAIDAH. Kaidah ini merupakan cabang atau bagian dari kaidah "keyakinan tidak bisa dihilangkan dengan sekedar keraguan". Secara umum, kaidah ini menjelaskan tentang orang yang mengalami keragu-raguan dalam suatu amalan. Jika rasa ragu itu muncul setelah melakukan suatu amalan, maka rasa itu tidak perlu dihiraukan.
QAWA’ID FIQHIYAH Kaidah Keempat Puluh Delapanلاَ يُعْتَبَرُ الشَّكُّ بَعْدَ الْفِعْلِ وَمِنْ كَثِيْرِ الشَّكِّRasa ragu setelah melakukan perbuatan dan rasa ragu dari orang yang sering ragu itu tidak dianggapMAKNA KAIDAH Kaidah ini merupakan cabang atau bagian dari kaidah “keyakinan tidak bisa dihilangkan dengan sekedar keraguan”. Secara umum, kaidah ini menjelaskan tentang orang yang mengalami keragu-raguan dalam suatu amalan. Jika rasa ragu itu muncul setelah melakukan suatu amalan, maka rasa itu tidak perlu dihiraukan. Demikian pula, jika rasa ragu itu muncul dari orang yang sering membahas lebih jauh tentang kaidah ini perlu dipahami bahwa rasa ragu itu bisa muncul dari dua tipe orang. Pertama, dari orang yang sering ragu. Kedua, dari orang yang keraguannya biasa normal.Rasa ragu dari tipe orang pertama, tidak perlu dianggap, karena menurutkan rasa ragu dalam kondisi seperti itu akan menimbulkan kesusahan dan kesulitan yang berat baginya, serta termasuk takalluf memaksa diri memikulkan beban yang ia tidak mampu. Bahkan orang seperti ini rasa ragunya perlu diobati dengan cara tidak memperdulikan rasa ragu yang muncul dan memantapkan hati saat beramal. Keraguan orang semacam ini tidak dianggap, maksudnya, tidak ada konsekuensi ragu dari tipe orang kedua adalah apabila keraguan itu muncul dari orang yang keraguannya normal. Keraguan jenis ini tidak lepas dari dua keadaan. Pertama, rasa itu muncul saat sedang melaksanakan amalan. Kedua, rasa itu muncul setelah keraguan itu muncul setelah beramal maka ia tidak dianggap. Karena hukum asalnya, jika seseorang telah usai mengerjakan suatu amalan berarti amalan itu telah dilaksanakan secara sempurna. Keraguan yang muncul setelah beramal hanya sekedar bisikan syetan. Obat dari rasa ragu jenis ini ialah tidak jika keraguan itu muncul di tengah-tengah saat beramal, atau akan melaksanakan ibadah, maka ketika itu keraguannya dianggap. Karena jika seseorang ragu, apakah ia sudah mengerjakan ibadah atau belum, maka hukum asalnya ia belum rasa ragu itu tidak dipedulikan dalam dua keadaan dan diperhitungkan dalam satu keadaan. Jika rasa ragu itu muncul dari orang yang sering ragu, maka itu tidak dianggap secara mutlak, baik munculnya saat pelaksanaan ibadah maupun setelahnya. Juga tidak dianggap, jika muncul dari orang yang normal namun munculnya setelah selesai Muhammad bin Shâlih al Utsaimîn rahimahullah menyebutkan dalam Manzhûmah Ushûlil-Fiqh wa Qawâ’idihi pada bait ke-38 وَالـشَّــكُّ بَــعْـدَ الْـفِـعْـلِ لَا يُــؤَثِّــرُ وَهَــكَـذَا إِذَا الـشُّــكُــوْكُ تَــكْـثُــرُ Dan keraguan setelah perbuatan tidaklah berpengaruh Demikian pula jika keraguan itu sering terjadi [1]DALIL YANG MENDASARINYA Di antara dalil yang mendasari kaidah ini adalah firman Allâh Azza wa Jalla لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَاAllâh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. [al-Baqarah/2286]Imam Ibnu Katsîr rahimahullah ketika menafsirkan ayat ini mengatakan “Maksud ayat ini, Allâh Azza wa Jalla tidak membebani seorang pun diluar kemampuannya. Ini merupakan wujud kelembutan, kasih sayang dan kebaikan Allâh Azza wa Jalla kepada hamba-Nya”[2]Diantara perkara yang berat dan tidak mampu dipikul seorang hamba ialah apabila rasa ragu yang muncul dari orang yang mengalami penyakit ragu itu diperdulikan. Sehingga hal itu ditiadakan oleh Allâh Azza wa Jalla . Dalam ayat yang lain Allâh Azza wa Jalla berfirman إِنَّمَا النَّجْوَىٰ مِنَ الشَّيْطَانِ لِيَحْزُنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَلَيْسَ بِضَارِّهِمْ شَيْئًا إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِSesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedang pembicaraan itu tiadalah memberi mudharat sedikit pun kepada mereka, kecuali dengan izin Allâh.” [al-Mujâdilah/58 10].Keragu-raguan yang muncul dari orang yang sering ragu pada hakikatnya berasal dari setan[3]. Oleh karena itu, keraguan itu tidak perlu dihiraukan. Sebagaimana telah dijelaskan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bahwa setan senantiasa menggoda dalam diri manusia. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِيْ مِنَ اْلإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِSesungguhnya setan berjalan di dalam diri manusia di tempat mengalirnya darah.[4]Demikian pula, kaidah ini telah ditunjukkan oleh sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dalam salah satu hadits shahih tentang seorang laki-laki yang merasakan sesuatu di perutnya seolah-olah ia telah berhadats, sehingga ia ragu-ragu apakah telah berhadats ataukah belum, maka Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda لاَ يَنْصَرِفْ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا , أَوْ يَجِدَ رِيْحًاjanganlah ia keluar dari shalatnya sehingga mendengar suara atau mendapatkan baunya[5]Yaitu janganlah ia keluar dari shalatnya hanya karena yang ia rasakan itu sampai benar-benar yakin bahwa ia telah berhadats. Hadits ini sekaligus merupakan dalil umum bahwa keyakinan tidak bisa dikalahkan hanya karena sekedar PENERAPAN KAIDAH Banyak kasus yang masuk dalam penerapan kaidah mulia ini. Berikut beberapa contoh darinya Seseorang selesai mengerjakan shalat Ashar, kemudian ragu-ragu apakah ia sudah tasyahud awal ataukah belum? Untuk orang ini, kita katakan bahwa keraguannya tidak perlu dihiraukan, baik rasa ragu itu muncul dari orang yang normal keraguannya maupun orang yang sering ragu. Kenapa tidak dihiraukan? Jawabnya, karena rasa itu ada setelah melakukan amalan. Kesimpulannya, shalat Asharnya sah dan tidak perlu menoleh kepada keraguan yang muncul, selama tidak ada indikasi yang menimbulkan rasa yakin bahwa ia memang belum duduk tasyahud yang tengah malempar jumrah ragu-ragu apakah sudah melempar enam kali atau tujuh kali. Jika keraguan itu muncul dari orang yang sering ragu, maka ia tidak perlu mempedulikan keraguaannya itu dan ia tinggal melakukan lemparan yang tersisa. Jika batu yang dipegangnya tidak tersisa, maka ia kuatkan hatinya bahwa lemparan jumrahnya itu telah sempurna. Adapun jika hal itu terjadi pada orang yang normal keraguannya, maka keraguannnya dianggap dan ia menambah lemparan yang ketujuh karena hukum asalnya lemparan ke tujuh itu adalah belum selesai wudhu kemudian ragu-ragu apakah sudah mengusap kepalanya ataukah belum? Keraguan yang demikian ini tidak perlu dihiraukan secara mutlak, karena keraguan tersebut muncul setelah selesai sedang melaksanakan thawaf dan ia ragu-ragu apakah putaran thawaf yang sedang ia lakukan ini ke-5 atau ke-6? Pertama, apakah ia termasuk orang yang sering ragu-ragu atau tidak? Apabila ia orang yang sering ragu, maka hendaklah ia tidak memperdulikan rasa ragu itu dan ia memantapkan amalannya dengan menentukan bahwa ia sedang pada putara ke-6, tanpa menghiraukan keraguan yang muncul tersebut. Adapun jika keragu-raguan itu muncul dari orang yang keraguannya normal, maka keraguannya dianggap. Karena keraguan itu muncul di tengah-tengah pelaksanaan amalan, maka ia tentukan baru melaksananakan empat kali putaran, karena hukum asal putaran yang kelima belum ada sampai yakin bahwa itu telah a’lam.[6][Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun XVI/1433H/2012M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079 ] _______ Footnote [1] Syarh Manzhûmah Ushûlil-Fiqh wa Qawâ’idihi, Syaikh Muhammad bin Shâlih al-Utsaimin, Cet. I, Tahun 1426 H, Dar Ibni al-Jauzi, Damam, hlm. 153. [2] Tafsîr al-Qur’ân al-Azhîm, Imam Imaduddin Abu al-Fida’ Isma’il bin Umar bin Katsir al-Qurasyi ad-Dimasyqi, Cet. ke-5, Tahun 1421 H/2001 M, Jum’iyah Ihyaa’ at-Turats al-Islamiy, Kuwait, I/473. [3] Lihat al-Aqdu ats-Tsamin fi Syarh Manzhûmah Syaikh Ibni Utsaimin, Syaikh Khâlid bin Ali al-Musyaiqih, Penjelasan bait ke-38. [4] HR al-Bukhâri dalam Kitab al-I’tikâf, Bab Hal Yakhrujul Mu’takifu li Hawâijihi ila Bâbil-Masjid, no. 2035; Muslim dalam Kitab as-Salâm, no. 2175. [5] HR al-Bukhâri dalam Kitab al-Wudhu’, Bab Lâ Yatawaddha’ Minasy-Syak, No. 137; Muslim dalam Kitab al-Haidh, Bab al-Wudhu’ min Luhûmil-Ibil, no. 361 [6] Diangkat dari Talqîhul-Afhâm al-Aliyyah bi Syarhil-Qawâ’id al-Fiqhiyyah, Syaikh Walid bin Rasyid as-Sa’idan, Kaidah Ke-4, dengan penyesuaian dan penambahan.
Namun kami menganjurkan agar anda tidak lagi merasa ragu-ragu lagi ke depannya dan tidak perlu memperdulikan keraguan yang dirasakan. Karena hal itu bisa menimbulkan perkara yang tidak diinginkan, misalnya terjadinya perceraian, hanya karena sesuatu yang tidak faktual. Terutama karena talak itu ada batasnya yakni hanya dapat dilakukan 2 kali.Dalam hidup kadang kita dihadapkan oleh perasaan ragu-ragu. Mau melakukan sesuatu merasa takut duluan, kepercayaan diri mulai menurun, muncul perasaan pesimis sebelum mencoba sesuatu, dan perasaan ragu lainnya. Hal inilah yang tanpa sadar membuat kita jadi takut untuk melangkah dan takut salah. Jika perasaan ini terus dipelihara bukan gak mungkin pada akhirnya bisa melewatkan banyak kesempatan baik. Berikut lima hal yang harus kamu lakukan ketika merasa ragu terhadap diri sendiri. 1. Yakin apa yang kamu takutkan belum tentu jadi kenyataanIlustrasi pria melamun pertama yang harus kamu lakukan saat ragu terhadap diri sendiri yaitu, yakinlah apa yang kamu takutkan itu belum tentu jadi kenyataan. Karena biasanya sikap ragu-ragu, pesimistis dan takut terhadap suatu hal itu datang saat kita belum pernah keraguan dan ketakutan tersebut hanya dalam pikiranmu saja dan belum tentu jadi kenyataan. Selain itu perasaan tersebut hal yang wajar, namun jangan biarkan itu menghambatmu untuk maju dan berkembang. 2. Cari kekuatan dan kelebihan diriIlustrasi pria sedang melamun. mengenai kekuatan atau kelebihan, setiap orang pasti punya yang namanya kelebihan, termasuk dirimu. Daripada memfokuskan pada hal-hal yang gak baik pada sesuatu yang membuat perasaan tambah ragu, lebih baik manfaatkan kelebihan yang kamu belum tahu apa sih kelebihanmu, kamu bisa coba menanyakan pada orang terdekat, sahabat, atau teman yang memang sudah mengenalmu secara dalam. Siapa tahu mereka bisa membantumu menemukan kelebihan yang gak kamu sadari. 3. Mengubah sudut pandangIlustrasi pria kerja TeamCara selanjutnya yaitu dengan mengubah sudut pandang. Kamu sadar gak kenapa perasaan ragu-ragu dan cemas terhadap masa depan itu mengganggu pikiran? Sebab tanpa sadar kita melihat hanya dari sudut pandang negatifnya saja. Coba ubah sudut pandangmu dengan memfokuskan pada hal-hal yang kalau kita melihat dari sisi positif percaya deh energi, perasaan, hingga pikiran jadi lebih baik. Jadikan rasa ragu yang selama ini mengganggu sebagai kerikil kecil, untuk menjadikanmu sosok yang lebih baik lagi ke depannya. Baca Juga Terlalu Sibuk Mencari Cuan? Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Menyesal! 4. Beranikan untuk melangkah keluar dari zona nyamanIlustrasi pria optimis GroteKadang perasaan ragu dan gak percaya diri itu hadir karena kita terlalu takut untuk keluar dari zona nyaman. Biasanya kalau takut melangkah, kita jadi suka bertanya-tanya bagaimana dengan masa depanku nanti? Kalau gagal gimana? Aduh, merasa diri ini gak bisa apa-apa dibanding orang lain, dan perasaan ragu menghilangkan sikap ragu-ragu dan gak percaya diri ini kuncinya kita harus berani melangkah. Oleh karena itu, jangan takut keluar dari zona nyaman kamu. Kalau misalnya gagal setidaknya kamu gak menyesal karena sudah mau mencoba. 5. Jangan lupa untuk evaluasi diriIlustrasi pria bekerja sickhewsDaripada ragu-ragu terus, lebih baik tidak lupa untuk selalu mengevaluasi diri. Mungkin sikap ragu itu muncul karena persiapanmu kurang, karena kamu yang tidak percaya diri, dan faktor yang lain. Lebih baik atasi hal tersebut dengan mengevaluasi evaluasi apa usaha yang telah kamu lakukan untuk berkembang, apakah perjuanganmu sudah begitu besar, sudah sampai mana pengorbananmu untuk mencapai cita-cita, dan lain sebagainya. Dengan mengevaluasi, kamu tahu mana hal yang harus diperbaiki, apa kekurangan yang harus diatasi, dan mana kelebihan yang perlu dipertahankan. Sikap ragu-ragu yang muncul dalam diri hal yang wajar, semua orang pasti pernah mengalaminya. Namun, jangan sampai sikap tersebut menghambat perkembanganmu ya, Bro! Baca Juga Terlalu Sibuk Mencari Cuan? Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Menyesal! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
4 Terlalu emosi. Ada satu ketika panas baran dan sentiasa marah-marah, tetapi tiba-tiba keesokkan harinya mahu dimanja dan dibelai. Paling teruk selepas itu diam membisu selama seminggu. Bukan sahaja wanita mempunyai mood swing, lelaki juga turut begitu. Kemudian merajuk pula, mahu dipujuk.
NilaiJawabanSoal/Petunjuk YAKIN Sikap yang tidak ragu ragu lagi SANGSI Bimbang; ragu-ragu AYAL Ragu-ragu BIMBANG Ragu RAMBANG Ragu-ragu TEGAS Tentu dan pasti, tidak ragu-ragu lagi MENDUA 1 a ambigu, ambivalen, bercabang, bermakna ganda, bimbang, ragu, samarsamar, taksa, terpecah; 2 v berlipat ganda; SYAK Kurang percaya sangsi, curiga, tidak yakin, ragu-ragu DUBIUS Bersifat Ragu-Ragu GAMAK Ragu; segan IMBANG Bimbang, ragu-ragu SKEPTIS Kurang percaya, ragu-ragu GALAU Tidak percaya ragu ragu GAMAM Tidak tetap hati; ragu-ragu SERANGGA Hewan apa yang ragu ragu SETENGAH HATI Ragu, sangsi, abaikan huruf ke sembilan ZAN Curiga, ragu-ragu, sangsi, syak, waham, was-was BERPRASANGKA 1 v mencurigai, mensyaki; 2 a ragu-ragu, sangsi KEBIMBANGAN 1 keragu-raguan; kesangsian; 2 kecemasan; kekhawatiran - hati ragu-ragu TERAGAK-AGAK Curiga, kurang percaya, ragu-ragu, sangsi, tersangka, tertahantahan, was-was; ant pasti MENAFIKAN Menolak; menampik; menyangkal; mengingkari menolak atau ~ itikad yang ragu disebut sifat salbiah BATA-BATA, TERBATA-BATA 1 ragu-ragu; bimbang; kebingungan; 2 tergagapgagap; tidak lancar berbicara karena takut ia berkata ~; TANGGUNG-TANGGUNG 1 setengah-setengah; tidak cukup; kepalang tanggung jangan ~; 2 ragu-ragu jangan ~, datanglah ke rumahnya CURIGA 1 berprasangka, menaruh syak, ragu, rambang, sangsi, suuzan; 2 awas, berhati-hati, syak wasangka, waspada; ant percaya TAKUT-TAKUT 1 a malu-malu, ragu-ragu, segan-segan, tercengang-cengang, terheran- heran, tersipu-sipu; 2 adv barang-kali, boleh jadi, jangan-jangan, kalau-kalau, mungkin;RaguMenjadi Percaya Tuntunan Ibadah Anak Pratama 15 April 2018. Anak dapat menceritakan kembali tentang sikap keragu-raguan Thomas terhadap kebangkitan Yesus. Tomas adalah seorang yang pesimis. Dulu, ketika Yesus dan para murid-Nya mendengar kabar kematian teman mereka, Lazarus, di dekat Yerusalem — daerah yang merupakan pusat daerah yang Dalam menjalin hubungan muncul perasaan ragu atau khawatir itu hal yang wajar. Nah biasanya perasaan ragu itu menciptakan berbagai pertanyaan seperti "sebenarnya dia adalah orang yang tepat bukan sih?", "akan dibawa kemana hubungan ini?", "apakah dia orang yang baik untukku?", dsb. Perasaan ragu itu sebenarnya hal yang wajar terjadi kok, sebab gak selamanya hubungan bakal mulus-mulus saja. Namun sikap ragu terhadap pasangan ini jika dibiarkan terlalu lama bisa membuatmu jadi takut untuk melangkah. Maka jika saat ini muncul perasaan ragu terhadap pasangan, coba lakukan lima hal ini. 1. Cari sumber keraguan tersebutilustrasi pasangan olya kabrusevaHal pertama yang harus dilakukan saat merasa ragu terhadap pasangan yaitu, cari sumber keraguan tersebut. Perasaan itu gak mungkin muncul kalau tidak ada penyebabnya. Nah sumber tersebut itu bisa dari mana saja seperti sikap pasangan yang gak sesuai dengan ekspetasimu, hubungan yang berjalan di tempat, hubungan yang kalian jalin tidak ada kejelasan, karena perbedaan karakter, atau faktor lain. Ketika sudah tahu apa sumber keraguan tersebut, segeralah untuk mengatasi supaya bisa dicarikan solusi terbaik. Dengan demikian hubunganmu dengan pasangan bisa terselamatkan. 2. Komunikasikan dengan pasanganwanita sedang menatap pria HasanbekavaKunci hubungan bisa berjalan langgeng itu adalah komunikasi. Gak ada cara ampuh selain apa-apa itu dikomunikasikan dengan pasangan. Kalau kamu merasa ragu terhadapnya, merasa gak yakin dengan hubungan ini, dan merasa khawatir terhadap masa depan hubungan, janganlah dipendam harus ketemu dengan pasangan untuk ngobrol dari hati ke hati, bilang secara terus terang apa yang kamu rasakan saat ini. Entah bagaimana akhirnya, selama sudah didiskusikan bareng itu pasti keputusan yang terbaik. 3. Jangan gegabah dalam mengambil keputusan wanita sedang duduk Andre Furtado Kadang sikap ragu terhadap hubungan atau pasangan, bisa membuat kita jadi berpikir pendek. Maksudnya, perasaan itu bisa membuat kita jadi gegabah dalam mengambil keputusan, karena terpengaruh oleh keraguan tersebut. Padahal ketika mengambil keputusan harus dengan kondisi kepala yang berpikir jernih dan hati yang tenang, supaya nanti gak salah pilih. Oleh karena itu saat merasa ragu, janganlah gegabah dalam memutuskan sesuatu. Karena apa yang kita pikirkan dan perasaan yang kita rasa saat ini, belum tentu menjadi kenyataan. Baca Juga Beri Kepastian pada Pacar, 5 Hal Baik Ini akan Kamu Dapat 4. Mencari solusi bersamaPasangan sedang bertengkar ada masalah yang tidak ada solusi atau jalan keluar terbaiknya. Setiap masalah pasti ada jalan terbaik, tinggal kita mau berusaha mencarinya atau tidak. Termasuk sikap keraguanmu pada hubungan ini, pasti bisa dicarikan solusinya. Diskusikan bareng, setelah itu cari cara untuk mengatasi keraguan tersebut. Ya meski dalam waktu tersebut tidak langsung ketemu jalannya, setidaknya kalian sudah sama-sama berusaha. Tinggal bagaiamana keputusan akhir yang kalian ambil, semoga apa pun pilihannya itu adalah yang terbaik. 5. Yakinkan diri untuk melawan rasa ragu tersebutpasangan sedang bergandengan tangan Flora WestbrookKadang perasaan ragu itu muncul karena kita gak yakin pada pasangan. Merasa dia bukan orang yang tepat, selalu melihat kekurangannya saja dibandingkan kelebihan, atau karena faktor lain. Oleh karena itu cobalah untuk melawan rasa ragu tersebut, jangan biarkan keraguan merusak hubungan kalian. Sebab kalau dipikir-pikir, di dunia ini gak ada manusia yang sempurna cobalah terima pasangan apa adanya, kalau dia punya attitude yang bagus, memperlakukanmu dengan sangat baik, dan berjuang kerasa dalam hubungan kenapa masih kamu ragukan keseriusannya. Yakinkan diri, semoga dia pasangan yang tepat untukmu. Muncul sikap ragu terhadap pasangan atau hubungan hal yang wajar terjadi kok. Namun jangan sampai keraguan tersebut menghacurkan hubungan kalian ya. Ingat segala sesuatu harus dipikirkan secara matang untuk menghindari penyesalan. Baca Juga 5 Alasan yang Bikin Pasangan Ogah Membicarakan Mantan Pacar IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
.